Coca-cola telah dikenal sebagai merek
minuman ringan paling dikenal di dunia dengan penjualan paling besar. Coca-cola
dijual di 200 negara dengan rata-rata konsumsi per hari sekitar seratus juta
botol. Empat produknya yaitu Coca-cola,
Diet coke, Sprite, dan Fanta telah menjadi top minuman non alkohol di dunia.
Coca-Cola company didirikan pada tahun1886 di Atlanta dan telah beroperasi
selama 131 tahun.
Di Indonesia sendiri, Coca-Cola mulai diproduksi pada
tahun 1932 dan telah menjual lebih dari 13 merek minuman ringan di seluruh
Indonesia, seperti Coca-cola, Diet coke, Sprite, Fanta, Ades, Minute Pulpy,
Frestea dan A&W. Coca-cola dijual di sekitar 1,5 juta gerai minuman di seluruh
Indonesia. Coca-cola telah membantu perekonomian Indonesiamelalui 2.800 pemasok
dengan lebih dari 310.000 kulkas pendingin milik Coca-cola ditempatkan di
pasar.
Direktur utama pertama Coca-Cola, Asa Candler, memulai
banyak taktik pemasaran yang kemudian menjadi prinsip-prinsip pemasaran yang inovatif.
Untuk mendapatkan pelanggan baru, mereka mencetak kupon yang menawarkan tester
produk. Untuk membangun pengakuan merek, mereka memberikan marchandise seperti
kalender, kipas, jam, timbangan dan lain-lain dengan logo Coca-cola yang
dicetak pada produk tersebut dan dibagi-bagikan di pusat penjualan. Pada tahun 1890 untuk lebih memperkenalkan
produknya, mereka mengecat bus dengan warna-warni disertai logo Coca-cola. Untuk
pertama kalinya pada kisaran tahun yang sama, Coca-cola menyewa selebriti
ternama, Hilda Clark untuk menjadi bintang iklan di berbagai media, televisi,
poster dll.
Pada perang duia ke-2 berlangsung, Coca-Cola mendapat tempat di hati para tentara Amerika yang terjun ke medan perang. Coca-cola memberikan minuman gratis kepada tentara Amerika Serikat. Para tentara sangat menyukai minuman itu karena mengingatkan pada rumah mereka. Coca-Cola membuat banyak kilang pembotolan di luar negeri untuk memastikan minumannya dapat dikirim ke prajurit-parjurit yang sedang berperang. Saat itu coca-cola menjadi minuman yang identik dengan gaya hidup masyarakat Amerika. Coca-cola mulai berekspansi ke luar negeri mulai tahun 1920an. Hingga sekarang ini telah tersebar di 200 negara, Coca-cola lebih dikenal dengan minuman orang Amerika. Namun, Coca-cola menyadari bahwa dibutuhkan cita rasa khas lokal agar produknya lebih mudah diterima. Di banyak negara akan kita jumpai berbagai rasa Coca-cola yang berbeda, disesuaikan dengan selera lokal. Di Indoensia produk Coca-cola diracik dengan rasa yang lebih manis.
Begitu pula dalam usaha memperkenalkan
produknya, Coca-cola memilih untuk menyewa agen iklan lokal agar produknya
lebih dikenal secara kreatif dengan diadaptasi budaya lokal. Meski logo yang
dipakai sama di seluruh dunia, di setiap negara Coca-cola dikenal dengan ikon dan
nuansa iklan yang berbeda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan iklan-iklan
Coca-cola mengusung homogenitas global, yaitu menggunakan konsep pasar
internasional dan menambahkan segi kreatifnya dengan mengadapatasi budaya
lokal. Misalnya saja iklan
Coca-cola ‘Brrrrr’. Meskipun reaksi kesegaran brrr tidak begitu lazim di
Indonesia dan negara Asia lainnya namun Coca-cola mencoba mengkompromikan cita
rasa Amerika yang diterima di seluruh masyarakat dunia.
Nama Coca-cola telah melekat kuat dalam
masyarakat dan menjadi merek global terbaik dalam industri minuman ringan. Isu-isu
dan sentimen anti-Amerika pun ternyata tidak menghancurkan penjualan merek ini.
Coca-cola tetap mengembangkan model pemasarannya dari waktu ke waktu. Turunnya efektivitas
iklan TV karena pemirsa cenderung mengubah saluran TV jika ada ilklan, membuat
Coca-cola mengubah cara pemasarannya dengan mengalihkan anggaran iklannya ke
kegiatan-kegiatan yang menawarkan pengalaman langsung. Sebagai contoh,
Coca-cola membuat lounge yang dinamai Coke Red Lounge sebagai tempat
berkumpulnya anak muda di mal. Lounge ini menawarkan musik video dan video game
serta menjual produknya dari sebuah mesin penjual. Di Inggris, situs web
mycokemusic.com mengizinkan para pengunjungnya mengunduh kebih dari 250.000
lagu secara legal. Eksekutif pemasaran Coca-cola menginginkan meski Coca-cola
telah ada selama lebih dari seratus tahun, tetapi nilai-nilai yang dibawa
Coca-cola harus tetap segar dan relevan. Selama
lebih dari 100 tahun, Coca-Cola telah berulang kali melakukan peremajaan
pasar. Kunci sukses bagi peremajaan tersebut adalah mau menerima
perubahan serta berkonsentrasi pada permintaan pasar dengan memperhatikan
produk inti dan pembelian inti.
*dari berbagai sumber
Pertanyaan Diskusi
Pertanyaan Diskusi
a.
Apakah
Coca-Cola menawarkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau
keinginan pelanggan?
b.
Siapakah
target pasar produk Coca-Cola?
c.
Jenis konsep
pemasaran apa yang diterapkan oleh Coca-Cola saat ini? Jelaskan!
d.
Sebutkan
kelebihan dan kunci keberhasilan Coca-Cola!
e. Sebutkan
kelemahan dan kerentanan Coca-Cola yang harus diperbaiki oleh manajemen!
f.
Apa saja tantangan
yang dihadapi Coca-Cola saat ini?
g.
Bagaimana
upaya mengatasi tantangan tersebut?
No comments:
Post a Comment