Wednesday, February 22, 2017

Konsep Pemasaran Holistik dan Konsep-konsep Lainnya

Kegiatan pemasaran berhubungan erat dengan konsep-konsep organisasi seperti konsep produksi, konsep produk, dan konsep penjualan. Konsep-konsep tersebut digunakan seiring dengan perkembangan ekonomi. Konsep yang paling tua adalah konsep produksi. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan memilih produk yang ada di mana-mana dan murah. Organisasi yang berorientasi produksi lebih menekankan pembuatan produk secara efisien dengan jumlah produksi yang tinggi, berbiaya rendah dan melakukan distribusi secara masal. Konsep ini lebih tepat diterapkan pada perusahaan yang ingin memperluas pangsa pasar di negara-negara berkembang.
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang bermutu dan inovatif. Para manajer pada organisasi bisnis ini lebih mengutamakan produk yang baik, dan didistribusikan serta dijual secara memadai.
Konsep penjualan menyatakan bahwa jika konsumen tidak diperhatikan maka mereka tidak akan membeli produk-produk yang telah dihasilkan. Sehingga organisasi harus melakukan penjualan dan promosi  secara agresif. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada barang-barang yang biasanya tidak dipikirkan pembeli untuk dibeli, seperti asuransi, ensiklopedia dll.  Organisasi yang mengimplementasikan konsep penjualan cenderung menjual apa yang mereka produksi dan bukan menghasilkan apa yang diinginkan konsumen.
Konsep pemasaran muncul sekitar tahun 1950, dan mengubah orientasi dari produk ke konsumen. Konsep ini menekankan pada apa yang diinginkan konsumen, menemukan produk yang tepat untuk mereka dan menawarkan sebuah kepuasan untuk konsumen. Dengan kata lain konsep ini berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan-perusahaan yang menganut konsep ini telah mencapai kinerja yang baik, seperti Apple, Sturbuck, dan LG.
Beda Penjualan Dan Pemasaran
Penjualan
Pemasaran
Tekanan pada produk
Tekanan pada keinginan konsumen
Perusahaan membuat produk dan kemudian mereka-reka bagaimana menjualnya
Perusahaan menentukan apa yang diinginkan konsumen kemudian membuat produk dan menyerahkan produknya  untuk memenuhi keinginannya
Manajemen berorientasi pada volumen penjualan
Manajemen berorientasi laba usaha

Perencanaan berorientasi hasil jangka pendek, berdasarkan produk dan pasar
Perusahaan berorientasi hasil jangka panjang, berdasarkan produk produk baru, pasar yang akan datang

Pada abad 21 muncul sebuah konsep pemasaran yang lebih menyeluruh yang dikenal dengan konsep pemasaran holistik. Konsep pemasaran ini memiliki pendekatan yang terpadu dan lebih lengkap daripada konsep pemasaran tradisional. Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang luas. Konsep ini memiliki komponen-komponen  diantaranya pemasaran hubungan, pemasaran terpadu, pemasaran internal, dan pemasaran yang bertanggung jawab sosial.
Pemasaran relasi bertujuan membangun hubungan jangka panjang dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama yaitu pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka meningkatkan keberhasilan pemasaran dan mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang. Hasil terakhir dari pemasaran relasi adalah terbentuknya aset perusahaan berupa sebuah jaringan pemasaran.

Pemasaran terpadu yaitu merencanakan serangkaian kegiatan pemasaran dan merancang program pemasaran yang terpadu. Salat satu alat pemasaran yang sudah sering digunakan oleh banyak pakar pemasaran yaitu bauran pemasaran. Pemasaran internal yaitu memastikan semua anggota organisasi memahami prinsip pemasaran dan mempunyai pandangan yang sama tentang pemasaran. Pemasaran yang bertanggung jawab sosial menempatkan kegiatan pemasaran pada masalah yang lebih luas, yaitu masyarakat. Pemasaran yang bertanggung jawab sosial menuntut para pemasar untuk mempertimbangkan peran yang dapat mereka mainkan dari segi kesejahteraan sosial.
Konsep Pemasaran Holistik

**Kottler & Armstrong, Stanton

No comments:

Post a Comment