Wednesday, February 8, 2017

Sejarah Pemasaran

Pemasaran berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi masyarakat, dari ekonomi agraris dan swasembada ke arah ekonomi berdasarkan pembagian kerja, industrialisasi dan urbanisasi. Dalam ekonomi agraris setiap keluarga berswasembada dari mulai pangan, pakaian rumah dan lain-lain. Kemudian pembagian kerja mulai ada dan berkembang. Beberapa mulai menghasilkan sebuah produk yang bernilai lebih baik dan di sisi lain mulai kekurangan produk lainnya. Dari sini muncullah perniagaan, yang merupakan inti dari pemasaran. Pada mulanya perniagaan tersebut masih bersifat sederhana, pertukaran produk masih bersifat lokal, antar tetangga dan antar desa terdekat.
Sejarah Pemasaran

Selanjutnya dalam tahap perkembangan perniagaan, para produsen kecil mulai bermunculan. Mereka membuat barang dalam skala lebih besar, untuk antisipasi pesanan dan permintaan di masa mendatang. Pada masa inilah muncul bisnis baru yaitu menjualkan hasil produksi yang mulai berlebihan. Bisnis ini yang menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Tahap ini merupakan tahap perkembangan pemasaran.
Pemasaran modern lahir seiring dengan adanya revolusi industri di Amerika. Produk-produk yang dihasilkan di rumah, mulai berpindah ke pabrik-pabrik. Namun pada masa ini perhatian masih dipusatkan pada perkembangan pabrik karena jumlah permintaan pasar masih melebihi suplai barang, sehingga pemasaran masih belum betul-betul berkembang. Pada tahun 1920 suplai barang semakin meningkat hingga melebihi permintaan. Perhatian mulai berubah dari produksi ke pemasaran.
Setelah masa Perang Dunia I mulailah dikenal istilah surplus dan kelebihan produksi, akibat suplai melebihi tingkat permintaan masyarakat. Selama proses ini produksi barang tidak mengalami banyak kendala. Permasalahan yang muncul yaitu bagaimana mendistribusikan kelebihan produksi tersebut. Dari permasalahan ini, aktivitas pemasaran mulai menigkat. Semakin banyak tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, melakukan kegiatan menjual produk, termasuk secara grosir atau eceran, menyediakan transportasi, pergudangan dan komunikasi. Jumlah kegiatan ini telah melebihi jumlah aktivitas produksi, sehingga menjadi tonggak berkembangnya kegiatan pemasaran.
Teori pemasaran mulai berkembang seiring berkembangnya dunia pemasaran. Para ahli mulai menuliskan ilmu-ilmu yang bisa diterapkan dalam mengatasi masalah dan tantangan pemasaran. Beberapa konsep pemasaran muncul pada dekade ini, salah satunya bauran pemasaran yang dicetuskan oleh Neil Borden di Universitas Harvard. Teori pemasaran ini mulai menggeser pemasaran yang sebelumnya berorientasi produksi menjadi pemasaran yang berorientasi konsumen.
Era pemasaran yang sangat aktif pada masa tersebut, menimbulkan permasalahan baru. Sumber daya ekonomi dan sosial menjadi semakin langka. Kekurangan bahan baku menjadi isu utama selain masalah lain seperti pendidikan, peningkatan wilayah kumuh, pembuangan sampah, dan polusi. Pada masa ini pula di Amerika terjadi krisis energi, akibat kurangnya cadangan minyak bumi, padahal jumlah minyak mentah dunia masih melimpah. Akhirnya pada pertengahan 1980, negara-negara penghasil minyak mulai mencari jalan untuk memasarkan produk mereka. Dengan cara ini masalah krisis energi di Amerika mulai teratasi, namun sebagian industri masih memikirkan bagaimana memasarkan produk mereka. Persaingan dunia industri semakin meningkat, sehingga memunculkan tantangan baru dalam bidang pemasaran.
Keberadaan pemasaran selalu bergerak mengikuti keadaan ekonomi secara luas, kalangan praktisi pemasaran pun mulai memikirkan konsep pemasaran yang sesuai. Teori pemasaran pun banyak lahir pada masa ini, dengan tetap dibangun oleh teori-teori klasik sebelumnya. Pendekatan pemasaran yang strategis mulai diperkenalkan untuk menganalisa pertumbuhan dan pangsa pasar. Pemasaran pun tidak hanya berorientasi pada penjualan sebuah produk tapi mulai merambah pada pemasaran bidang sosial. Tidak hanya itu pemasaran societal yang sekarang kita kenal dengan  Corporate Social Responsibility (CSR) mulai dirintis pada masa ini.

Pemasaran pada masa 1980an, dipengaruhi oleh kondisi politik dunia yang mengusung konsep ekonomi berbeda yaitu kapitalisme dan sosialisme. Pada masa ini pula teknologi mulai berkembang pesat. IBM, Apple dan Microsoft berlomba-lomba mengeluarkan produk revolusionernya. Budaya pun turut berubah dengan terciptanya generasi pop akibat berkembangnya teknologi broadcasting, seperti munculnya program MTV pada tahun 1981. Masa inilah yang menjadi pintu era globalisasi. Pemasaran pun mulai mengarah pada pemasaran global.

No comments:

Post a Comment